If then else
Konsep Dasar Percabangan Kondisi IF THEN ELSE dalam Pascal
Pada dasarnya, kondisi IF THEN ELSEadalah tambahan dari kondisi IF THEN. Bagian ELSE digunakan untuk menjalankan kode program apabila sebuah kondisi tidak terpenuhi.
Konsep dasar dari percabangan IF THEN ELSE dalam bahasa pemrogram Pascal adalah sebagai berikut:
IF (kondisi) THEN begin (kode program 1 ) end ELSE begin (kode program 2 ) end ; |
Jika kondisi terpenuhi, pascal akan menjalankan (kode program 1), jika tidak yang akan dijalankan adalah (kode program 2). Mari masuk ke contoh kode program
Contoh Kode Program Percabangan IF THEN ELSE Pascal
Berikut contoh program pertama kita:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
| program struktur_if_then_else; uses crt; var angka: integer ; begin clrscr; angka := 4 ; if (angka > 5 ) then begin writeln ( 'Variabel "angka" lebih besar dari 5' ); end else begin writeln ( 'Variabel "angka" lebih kecil dari 5' ); end ; readln; end . |
Saya menggunakan contoh yang mirip seperti yang digunakan pada tutorial tentang IF THEN.
Pada awal kode program saya membuat variabel angka dan diisi dengan nilai 4 (integer). Kemudian saya memeriksa sebuah kondisi if (angka > 5), jika hasilnya TRUE yang artinya isi variabel angka besar dari 5, jalankan writeln(‘Variabel “angka” lebih besar dari 5’). Tapi jika kondisi if (angka > 5)menghasilkan nilai FALSE, yang akan dijalankan adalah writeln(‘Variabel “angka” lebih kecil dari 5’).
Satu hal yang harus diperhatikan, penutup block sebelum perintah ELSE tidak boleh ada titik koma “ ; ” . Yang kita tulis harus end else, bukan end; else.
Jika anda menulis seperti ini, kode program akan error:
1
2
3
4
5
| if (angka > 5 ) then begin writeln ( 'Variabel "angka" lebih besar dari 5' ); end ; else |
Kesalahan seperti ini, Fatal: syntax error, “;” expected but “ELSE” found sangat sering terjadi dalam pembuatan kondisi IF THEN ELSE.
Mari masuk ke contoh yang kedua:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
| program struktur_if_then_else; uses crt; var angka: integer ; begin clrscr; write ( 'Masukkan sebuah angka: ' ); readln(angka); if (angka mod 2 = 0 ) then begin writeln ( 'Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap' ); end else begin writeln ( 'Angka yang anda masukkan merupakan bilangan ganjil' ); end ; readln; end . |
Kembali, ini adalah modifikasi dari kode program yang saya gunakan pada tutorial IF THEN. Sekarang saya bisa menambahkan 1 blok ELSE ke dalam program “tebak angka”.
Jika isi dari variabel angka habis dibagi 2, yakni hasil dari kondisi if (angka mod 2 = 0), jalankan perintah writeln(‘Angka yang anda masukkan merupakan bilangan genap’). Selain itu, pasti angka ganjil, sehingga yang akan dijalankan adalah writeln(‘Angka yang anda masukkan merupakan bilangan ganjil’).
Dengan strukur IF THEN ELSE, kita bisa membuat percabangan kode program tergantung apakah sebuah kondisi bisa dipenuhi atau tidak.
Komentar
Posting Komentar